Aturan BI Soal Valas Ikut Angkat
Rupiah
JAKARTA,
KOMPAS.com - Pengaturan permintaan dollar AS
oleh Bank Indonesia terhadap PT Pertamina dan PT Perusahaa Listrik Negara ikut
mengangkat posisi rupiah di tengah volatilitas yang terjadi sejak awal tahun
ini. Ditambah penjagaan BI, rupiah diperkirakan relatif stabil di perdagangan
Jumat (18/1/2013) ini.
Nilai
tukar rupiah masih relatif stabil, ditutup di Rp 9.650 per dollar AS (kurs
tengah Bloomberg) pada perdagangan kemarin. Sedangkan bursa Indonesia (IHSG)
ditutup turun 0,29 persen ke level 4.398,38 yang menjadi akibat dari adanya
kekhawatiran efek banjir Jakarta terhadap perekonomian.
Pasar
global masih ditutup variatif pada perdagangan kemarin. Kemungkinan pasar Asia
pun masih akan variatif mengikuti index futures Asia yang juga bervariasi.
"Kami perkirakan rupiah berpotensi menguat di kisaran antara Rp
9.630-Rp.9.650 per dollar AS pascaberlakunya kebijakan BI," kata ekonom
Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih.
Opini :
Dalam hal apapun untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik pasti diadakan pengaturan. Dengan adanya pengaturan
permintaan dollar AS oleh Bank Indonesia serta dengan adanya kebijakan BI
membuahkan hasil yang baik dan positif,
dimana pengaturan dan kebijakan tersebut membuat nilai rupaiah menguat di
kisaran antara Rp 9.630-Rp 9.650 per dollar AS. Semoga kebijakan-kebijakan BI
yang lainnya akan memberikan hasil yang baik dan lebih positif lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar