Kamis, 18 April 2013

Tulisan 7 Akuntansi Internasional


Aturan BI Soal Valas Ikut Angkat Rupiah



JAKARTA, KOMPAS.com - Pengaturan permintaan dollar AS oleh Bank Indonesia terhadap PT Pertamina dan PT Perusahaa Listrik Negara ikut mengangkat posisi rupiah di tengah volatilitas yang terjadi sejak awal tahun ini. Ditambah penjagaan BI, rupiah diperkirakan relatif stabil di perdagangan Jumat (18/1/2013) ini.
Nilai tukar rupiah masih relatif stabil, ditutup di Rp 9.650 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) pada perdagangan kemarin. Sedangkan bursa Indonesia (IHSG) ditutup turun 0,29 persen ke level 4.398,38 yang menjadi akibat dari adanya kekhawatiran efek banjir Jakarta terhadap perekonomian.
Pasar global masih ditutup variatif pada perdagangan kemarin. Kemungkinan pasar Asia pun masih akan variatif mengikuti index futures Asia yang juga bervariasi. "Kami perkirakan rupiah berpotensi menguat di kisaran antara Rp 9.630-Rp.9.650 per dollar AS pascaberlakunya kebijakan BI," kata ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih.

Opini :
Dalam hal apapun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik pasti diadakan pengaturan. Dengan adanya pengaturan permintaan dollar AS oleh Bank Indonesia serta dengan adanya kebijakan BI membuahkan hasil yang  baik dan positif, dimana pengaturan dan kebijakan tersebut membuat nilai rupaiah menguat di kisaran antara Rp 9.630-Rp 9.650 per dollar AS. Semoga kebijakan-kebijakan BI yang lainnya akan memberikan hasil yang baik dan lebih positif lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar