Perusahaan Indonesia Diminta
Standarisasi Laporan Keuangan Internasional
Perusahaan di Indonesia diharapkan dapat segera menerapkan
standar internasional pelaporan keuangan (International Financial Reporting
Standards/IFRS). Dengan demikian, Indonesia akan mendapatkan manfaat dari
meningkatnya kredibilitas pasar modal di mata investor global.
Menurut
anggota Dewan Standar Akutansi Internasional (International Accounting
Standards Board/IASB), Patrick Finnegan, dengan mengimplementasikan IFRS
perusahaan akan menikmati biaya modal yang lebih rendah, konsolidasi yang lebih
mudah dan sistem teknologi informasi yang terpadu.
IASB sendiri merupakan lembaga penentu standar sebagai
bagian dari Yayasan Komite Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards Committee/IASC Foundation). Lembaga ini bertanggung jawab
untuk mengembangkan standar pelaporan keuangan internasional.
Anggota Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Endang P Sulaksono
pun mengungkapkan, karena adanya perubahan mendasar dalam konvergensi ke IFRS,
maka perlu suatu panduan bagi perusahaan dalam melakukan penyelarasan standar
ini. “Untuk itu, perlu ada pembicaraan bersama antara Asosiasi, IAI dan
Regulator,” ujarnya hari ini (22/6) di Jakarta.
Ia
pun menambahkan bahwa dengan adanya konvergensi IFRS ini diharapkan akan
terjadi peningkatan kegiatan investasi secara global. Selain itu, dapat
menurunkan biaya modal dengan membuka peluang melalui pasar modal secara
global. “Tentunya juga menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan dan
peningkatan transparansi perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan,”
imbuhnya.
Rencana
mengadopsi IFRS ini sejalan dengan gerakan global oleh lebih dari 100
negara-negara di dunia yang mulai mengimplementasikan IFRS dan menggunakan satu
‘bahasa akuntansi’ di dunia. Pada Desember 2008, IAI secara resmi mengumumkan
rencana Indonesia untuk merevisi Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK)
dengan mengadopsi IFRS yang akan mulai berlaku 1 Januari 2012
Opini :
Memang benar bahwa perusahaan di Indonesia memang
harus menerapkan standar internasional pelaporan
keuangan (International Financial Reporting Standards/IFRS), dengan menerpakan
standar tersebut Indonesia akan mendapatkan manfaat dari meningkatnya
kredibilitas pasar modal di mata investor global.
Dengan adanya
perubahan standar maka perlu adanya suatu panduan bagi perusahaan dalam melakukan penyelarasan
standar tersebut,
memang tidak mudah tetapi Indonesia bisa belajar dari negara-negara lain yang
sudah terlebih dahulu menerapakan IFRS.
Dan dengan adanya konvergensi IFRS diharapkan akan terjadi peningkatan kegiatan investasi
secara global, serta dapat menciptakan efisiensi penyusunan
laporan keuangan dan peningkatan transparansi perusahaan dalam penyusunan
laporan keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar