Minggu, 18 Desember 2011

Tulisan 14 Bahasa Indonesia 2


Hantu Pohon Bambu

Ketika aku SD ada satu kegiatan yang tidak pernah terlewati, yaitu mengaji dimalam hari.
Aku berkata pada teman-temanku yang cowok, “Hey nanti pulangnya bareng ya....., tungguin gue sama ade gue”. Mereka menjawab, “Iya-iya”.
Tetapi ketika aku baru selesai mengaji dan keluar dari kelas yang kulihat Cuma ada adikku di luar sendirian menunggu aku.
“Anak-anak yang lain mana??” tanyaku kepada adikku Rima. “Tau, udah pada pulang” jawabnya.
Dalam hati aku berkata, “ih pada jahat teman-temanku, katanya mau nungguin terus pulang bareng tapi malah ninggalain. Jadi malam ini harus pulang berdua dengan adikk.
Aku pun sebenarnya merasa takut karena hanya pulang berdua dengan adikku. Jalan dari pengajian menuju rumahku agak seram. Tetapi di depan adikku, aku harus tetap merasa berani.
Setelah berjalan melewati jalanan yang rame, waktu-waktu yang menegangkan pun tiba. Lampu jalan raya mati tepat di sekitar pohon-pohon bambu. Jantungku berdegup kencang, bulu kuduk pun merinding. Tiba-tiba ada suara “Neng.......neng......sini neng”. Aku pun menoleh ke arah pohon-pohon bambu, aku cari dari mana sumber suara itu, tetapi tidak ada seorang pun dan tidak ada siapa-siapa. Karena aku ketakutan, saat itu juga aku menyuuruh adikku untuk lari duluan dan aku lari di belakangnya sambil menjaga adikku. Karena lari begitu kencangnya, sandal yang kupakai  putus, tapi aku tetap lari karena ketakutan. Sukur Alhamdulillah, mamahku ada di depan gang untuk menunggu aku dan adikku. Langsung aku mengajak mamah dan adikku pulang ke rumah dan aku ceritakan semua apa yang terjadi ke mamah dan bapak.
Sampai sekarang pun kejadian itu masih terekam di otakku, sungguh kejadiaan yang menakuttkan untukku. Dan sampai sekarang aku masih takut kalau jalan di sekitar pohon-pohon bambu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar