Selasa, 26 Maret 2013

Tulisan 3 Akuntansi Internasional

Konferensi Internasional CSR ke-4, Mensosialisasikan CSR yang Beretika 


Corporate social responsibility (CSR), istilah ini mulai dipopulerkan tahun 1960-an. Kala itu pelaksanaannya masih terbatas apa yang diharapkan share holders. Dalam perjalannnya, CSR terus berkembang. Harapan share holders dianggap baru bisa tercapai jika harapan stake holders juga bisa dipenuhi, stake holders yang dimaksud bisa karyawannya, customer-nya, komunitas di sekitar perusahaan, media hingga pemerintah.

“Banyak hal mengenai CSR yang belum terjabarkan secara benar. Melalui ajang Konferensi Internasional, diharapkan bisa memberi pemahaman yang benar terhadap CSR,” ujar Noke Kiroyan, Presiden Direktur Indonesia Business Links (IBL) saat membuka Konferensi Internasional CRS (International Conference and Exhibition on CSR/ICCSR) ke-4 di Balai Kartini Jakarta, Rabu (13/3).
Selain memberi pemahaman yang benar terhadap CSR, melalui konferensi ini IBL berupaya mensosialisasikan bagaimana mengimplementasikan CSR yang beretika.
“Tema konferensi tahun ini adalah Beyond CSR A Way of Life-Implementing CSR Ethically. Tema ini dipilih karena banyak program CSR sekarang yang kurang etis, hanya menyisihkan dana lalu dibagi-bagikan. Padahal CSR sebagai sebuah strategi bisnis, bukan sekedar menyisihkan dana untuk filantropi semata,” tegasnya.
Menurut Noke, kalangan dunia usaha tidak hanya perlu berkomitmen dan mengimplementasikan CSR sebagai keharusan karena tuntutan dari pemerintah, tapi mampu mengembangkan aktivitas CSR yang inovatif, yang relevan dengan masyarakat lokal dan berkesinambungan, serta mampu menciptakan kemakmuran.
ICCSR ke-4 berlangsung selama dua hari yakni 13 dan 14 Maret 2013. Beberapa perusahaan terlibat dalam konferensi ini antara lain BCA, BNI, SIEMENS, DANONE-Aqua, Freeport, Unilever Indonesia, Nestle, Swakarsa Sinar Sentosa, hingga lembaga non profit seperti GIZ dan sejumlah perguruan tinggi.
Conference Director ICCSR, Lily Widjaja, mengatakan, konferensi ini merupakan wadah interaksi yang tepat bagi berbagai kalangan yang concern terhadap CSR, juga wahana memperluas pengetahuan tentang apa dan bagaimana sebenarnya etika dalam pengimplementasian CSR. (EVA)


Opini :
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun jangka panjang.
Degan adanya Konferensi CSR ke-4, yang mensosialisasikan CSR beretika dapat menimbulkan dampak yang positif, dimana perusahaan-perusahaan jadi tahu CSR yang benar dan beretika adalah CSR yang tidak hanya menyisihkan dana lalu dibagi-bagikan. Padahal CSR sebagai sebuah strategi bisnis, bukan sekedar menyisihkan dana untuk filantropi semata.

Sabtu, 16 Maret 2013

Tulisan 2 Akuntansi Internasional




Jumlah akuntan di Indonesia disebut-sebut masih belum memadai untuk melayani kebutuhan masyarakat untuk menyajikan pelaporan keuangan yang akuntabel. Data Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa secara keseluruhan, jumlah akuntan yang terdaftar adalah sekitar 40.000 akuntan. Untuk akuntan publik, akuntan yang aktif terdaftar adalah sekitar 700 orang. “Bandingkan dengan Malaysia sebagai negara dengan penduduk sekitar 27 juta dimana jumlah akuntan publik yang terdaftar dan aktif adalah sekitar 5.000 orang,” ungkap Roy Iman Wirahardja, Wakil Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam diskusi bertajuk “Peluang dan Tantangan Akuntan di Indonesia” yang diselenggarakan kemarin (18/10) oleh CPA Australia di Jakarta.

Padahal, menurut Roy, akuntan memiliki peran strategis baik bagi perusahan swasta maupun lembaga public dimana laporan keuangan yang diberikan oleh para akuntan akan berkontribusi terhadap penetapan kebijakan-kebijakan keuangan yang dikeluarkan oleh lembaga publik maupun swasta. “Sebagai contoh, salah satu peran strategis akuntan adalah untuk mengurangi ketidakcocokan perencanaan keuangan antara daerah (APBD) dan pusat (APBN), yang pada akhirnya akan membantu pemerintah untuk menjalankan programnya dengan baik,” ujar akuntan senior Farid Prawiranegara.

Farid berpendapat, akuntan berperan dalam membuka kesempatan yang luas kepada kalangan pemerintah dan swasta dalam meningkatkan citra lembaga dan mendorong terbukanya peluang-peluang investasi baru. Di sisi lain, mulai pada 2012 Indonesia akan menerapkan standar akuntansi internasional, misalnya International Financial Reporting Standards (IFRS) demi meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban.

Selain itu, dengan berlakunya Undang Undang No. 5 tahun 2011 tanggal 3 Mei 2011 tentang Akuntan Publik, maka para Sarjana non akuntansi berkesempatan menjadi Akuntan Publik asal lulus ujian sertifikasi. Sebelum itu, seorang Akuntan Publik wajib berstatus Sarjana Akuntansi. Kemudian ia harus mengikuti PPAK sekitar 1-1,5 tahun untuk memperoleh gelar gelar Akuntan. Akuntan lalu mendaftar di Kementerian Keuangan untuk mendapat Register Akuntan. Berikutnya dia dapat mengikuti Ujian Profesi Akuntan Publik (CPA Exam), dan apabila lulus dan memiliki pengalaman sebagai auditor, barulah dapat mengurus permohonan ijin untuk menjadi Akuntan Publik dan mendirikan Kantor Akuntan Publik.

“Diharapkan jumlah akuntan Indonesia akan terus bertambah baik dari sisi kualitas maupun kuantitas mereka,” ungkap Bandi, Country Manager CPA Australia, Representative Office Indonesia.



Opini :

Dari data Ikatan Indonesia (IAI) ternyata Indonesia masih kekurangan Akuntan. Padahal peran akuntan sangat dibutuhkan dan berkontribusi terhadap penetapat kebijakn-kebijakan keuangan oleh lembaga publik dan swasta, selain itu akuntan juga memiliki peran strategis dalam meningkatkan citra lembaga publik maupun swasta dan mendorong terbukanya peluang-peluang investasi baru. Dengan menganut standar akuntansi yang diakui secara internasional, peluang untuk transaksi internasional akan semakin terbuka. Hal ini juga akan berpengaruh pada meningkatnya daya saing perusahaan dan negara. Apalagi Indonesia harus menerapkan International Financial Reporting Standards (IFRS) untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain. Berarti kita harus belajar banyak dari Malaysia, karena jumlah akuntan yang aktif lebih banyak dibandingkan Indonesia.

Dengan berlakunya Undang-Undang No. 5 tahun 2011 tentang akuntan publik, dimana para sarjana non akuntansi juga dapat berkesempatan menjadi akuntan publik asalkan lulus ujian sertifikasi seharusnya dapat digunakan secara maksimal, tetapi kenyataannya Indonesia masih juga kekurangan akuntan. Saya berharap juga semoga Indonesia tidak kekurangan Akuntan lagi  dan semoga para Akuntan terus bertambah baik dari sisi kualitas.

Senin, 11 Maret 2013

Tugas Kelompok Akuntansi Internasional



Tugas Kelompok Akuntansi Internasional

Nama Kelompok : USA

Anggota Kelompok :
DIAN TIKA MARDHAN   (25209940)
FAUZAN ALFIANSYAH   (25209222)
FAUZIYAH                           (22209515)
PRATIWI ANNASTASIA  (21209708)
RONA KARINDA SARI     (20209510)

Kelas : 4EB11


1.    Jelaskan istilah pasar modal global (global capital markets). Bab ini terutama membahas pasar modal global. Apakah jenis instrumen keuangan lainnya yang diperdagangkan dalam pasar ini ? Seberapa pentingkah pasar modal global dalam perekonomian dunia ?
Jawaban :
Istilah pasar modal global (global capital markets) :
Pasar modal adalah lembaga keuangan yang mempunyai kegiatan berupa penawaran dan perdagangan efek (surat berharga). Pasar modal juga merupakan lembaga profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahan publik yang berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal/dana. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
Pengertian pasar modal dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek Internasional, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek internasional

Jenis instrumen keuangan lainnya yang diperdagangkan dalam pasar modal global:
-       Waran adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu.
-        Sertifikat danareksa adalah surat berharga yang diterbitkan oleh PT Danareksa (Persero) untuk mewakili efek/surat berharga yang dibeli oleh PT Danareksa sebagai jaminannya.
-       Right merupakan produk derivative (turunan) dari saham yang berupa surat berharga yang memberikan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten pada harga tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan.
-       Opsi merupakan produk derivatif dari saham yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk menjual atau membeli sejumlah aset finansial tertentu pada harga dan jangaka waktu tertentu.

Seberapa pentingkah pasar modal global dalam perekonomian dunia :
Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana segar masyarakat melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi).
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.

2.    Jelaskan setidaknya tiga tren yang dengan jelas memperlihatkan semakin bertumbuhnya internasionalisasi pasar keuangan ?
Jawaban :
Tiga tren yang memperlihatkan semakin bertumbuhnya internasionalisasi pasar keuangan adalah :
-      Pembiayaan
Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan system pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitra usaha dari mancanegara.

-      Tenaga Kerja
Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf professional diambil dari tenaga kerja yamg telah memiliki pengalaman internasional dan/ atau buruh diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.

-      Jaringan Informasi
Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui : TV, radio, media cetak dan lain-lain.Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar keberbafai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh KFC,Hoka Hoka Bento,Mac Donald, dll melanda pasar dimana-mana.

3.    Mengapa masalah-masalah akuntansi internasional semakin penting dan rumit dalam tahun-tahun belakangan ?
Jawaban :
Akuntansi internasional sangat penting karena dalam akuntansi internasional mempelajari prinsip-prinsip akuntansi untuk memahami laporan keuangan secara internasional dan budaya usaha yang mendasarinya. Dan tahun-tahun belakangan ini akuntansi internasional semakin rumit karena terdapat perbedaan-perbedaan dalam budaya, praktik bisnis, struktur politik dan perundang-undangan, sistem hukum, nilai mata uang, tingkat inflasi lokal, resiko bisnis dan hukum pajak seluruhnya.

4.    Akuntansi dapat dianggap memiliki tiga komponen : pengukuran, pengungkapan dan auditing. Apakah keuntungan dan kerugian dari klasifikasi ini ? Dapatkah anda menyarankan klasifikasi alternatif yang mungkin berguna ?
Jawaban :
-       Keuntungan dan kerugian dari tiga komponen :
·      Pengukuran
Keuntungan  : Dapat memberikan informasi secara lebih terinci.
Kerugian : Informasi yang diberikan tidak menyeluruh, hanya mencakup profitabilitas dan kekuatan posisi keuangan suatu perusahaan.

·      Pengungkapan
Keuntungan : Informasi yang diberikan tepat sasaran kepada para pengguna yang diharapkan.
Kerugian : Pengungkapan hanya berpusat pada isu-isu, sehingga belum sesuai dengan fakta yang ada.

·      Auditing
Keuntungan : Dapat mengevaluasi kesalahan yang terjadi dalam laporan keuangan dan dapat mengetahui kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam suatu perusahaan.
Kerugian : Jika auditing dilakukan oleh auditor internal hasil auditnya kemungkinan subjektif karena dapat mengikuti permintaan manajemen. Dan jika auditing dilakukan oleh auditor eksternal akan membutuhkan biaya yang besar untuk menyewa jasa auditor eksternal.

-       Saran klasifikasi alternatif yang berguna
Klasifikasi alternatif yang berguna adalah auditing, karena dengan adanya auditing dapat  mengevaluasi kinerja perusahaan dari laporan keuangannya dan apabila terjadi kesalahan dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk kedepannya.